17 Agustus, dua tahun lalu, gue memutuskan untuk berubah. Dua tahun lalu, gue mulai belajar untuk "menutup diri" demi memenuhi nazar gue. Alhamdulillah, dua tahun sudah berjalan, dan tidak ada hambatan yang terlalu berarti. Gue merasa lebih nyaman dengan diri gue saat ini. Hari ini dua tahun lalu, i found my ownself. Hari ini dua tahun lalu, gue menemukan satu kepingan puzzle diri yang sempat hilang.
Sayang, gue merasa belum sepenuhnya "berubah", masih ada sifat dan sikap dulu yang terbawa hingga kini, agak sulit membuangnya. 17 Agustus tahun depan, semoga gue lebih baik lagi, semoga lebih banyak lagi kepingan puzzle diri yang bisa gue temukan.
Happy Independence Day Indonesia, Happy Independence Day for Me...(^_^)
17 Agustus 2008, di Sabuga Bandung diselenggarakan Jazzfest For Freedom 2008. Acara ini diselenggarakan oleh Jendela Ide Sabuga, untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Gue datang kesana sama beruang kutub. Gimana ceritanya gue bisa datang?
Semua berawal dari pertemuan gue dengan temen SD, hari jumat, tanggal 15 Agustus 2008, di friendster. For God Sake, kita selama ini tetanggaan gituuuu....tapi nggak pernah ketemu, dan akhirnya dipertemukan oleh jaring laba-laba ajaib ini. Hehe...
Kita ngobrol ngalor ngidul di Y!M, hingga sampailah akhirnya pada music favorite, kahitna, the corrs, dan Jazz. Dia bilang, punya tiket gratis untuk festival jazz di Sabuga. Nggak pikir panjang, gue langsung sms beruang kutub, secara dia maniak jazz. Beruang kutub oke, gue confirm "oke" juga ke anggi, temen SD gue itu.
Then, hari minggu 17 agustus 2008, saat orang-orang pada sibuk lomba ini itu, gue asik2 nonton festival di Sabuga. Hehe...
BAsicly, Jazzfest For Freedom 2008 terdiri dari 3 part. Yang pertama, JAZZFEST FOR FREEDOM PART I, adalah rangkaian festival music jazz yang menampilkan peserta usia SMA, bahkan band pembukanya masih SMP. Sayang, gue telat datang, dan nggak sempet nonton band pembuka ini. Part I selesai jam 2 siang, dan dimulai jam 10 pagi (gue & beruang kutub baru dateng jam 12an). Gue dan beruang kutub sangat menikmati part I ini, krn performer rata-rata menampilkan jenis modern jazz atau pop jazz, yang masih "ramah" dikuping gue.
Jam 3, perut udah krucuk-krucuk, gue & beruang kutub meluncur ke Pizza Hut Dago, thx 2 beruang kutub untuk traktirannya! Heuheuheu... Abis makan, kita balik ke venue, yang udah rame ama penonton. Lucunya, "jenis" penonton yang sekarang beda banget ama penonton yang sebelumnya memenui venue. Di Jazzfest Part I, venue dipadati oleh anak-anak SMA yang jadi supporter temennya yg jadi peserta festival. Sekarang, banyak banget ibu-ibu dan bapak-bapak yang datang sama anaknya yang masih kecil-kecil, ada juga kali tante, om, nenek, kakek yang dateng. Gue sempet bingung, acaranya apaan nih? Ternyata, sesi kedua yang dimulai jam 4 dan bertajuk MODJEMBE STOMPS THE GROUND ini adalah konser music yang dipersembahkan oleh 150 anak asuhan Jendela Ide Sabuga. Acaranya sendiri banyak banget jenisnya, dari rampak kendang, pencak silat, jaipong, skater, capoiera, modern dance, dll. Yang unik adalah, semua dipentaskan oleh anak-anak. Cool...
Gue cukup menikmati acara kini, karena pada dasarnya gue seneng ama anak kecil, kecuali anak itu rewel, dan merengek-rengek ngeselin. Sayang, beruang kutub kekenyangan makan, dan dibuai oleh suasana venue yang adem, dia ngantuk deh! Payah!!!...
Sesi ketiga dimulai jam 8 malam, molor 1 jam dari jadwal acara. Menurut MC, ini adalah puncak acara. Gue dan beruang kutub sangat menunggu sesi ini, karena disini bintang-bintang tamu yang tampil datang dari luar kota Bandung, bukan lagi peserta festival.
Sayang, gue kurang menikmati sesi ini, karena sejujurnya gue nggak ngerti ama musiknya. Kebanyakan performer menampilkan jenis jazz kontemporer yang nggak "ramah" di kuping gue. SUmpah, bingung dengernya, gue nggak ngerti. Bertahan ampe jam 11 malem, gue dan beruang kutub memutuskan untuk pulang. Sesi puncak ini agak kurang berkesan. Gue memang penggemar Jazz, tapi kayaknya belum sedalam itu deh, makanya gue nggak ngerti. Gue prefer jazz modern aja, lebih gampang dimengerti! Hehe...
Banyak hal menarik yang gue temuin di JazzFest For Freedom ini:
- Jendela Ide Sabuga dikelola oleh tiga orang, Andar Manik, Marintan Sirait, ama Tisna Sanjaya. Ternyata, tiga orang ini adalah temen-temen bokap gue semasa kuliahnya dulu di Seni Rupa ITB. Dia langsung nyesel nggak ikut datang, kangen katanya pengen reunian. hihi..
- Waktu Modjembe Stomps The Ground, ada performer bernama "bintang" yang tampangnya familiar banget. Kening gue berkerut-kerut nginget2 wajah & namanya. memori tentang sosok ini terselip entah dilaci otak sebelah mana. BArulah saat dia tampil di Jazzfest Part II bersama band-nya Karinding Collaborative Project, gue ngeh. Dia SEPUPU gue! How come???? Gue bisa mlupakan sepupu sendiri? Oke..Keluarga besar bokap gue, ternyata sangaaaaaatttt besar. Baru gue sadari setelah tetua keluarga berinisiatif mengadakan reuni keluarga besar. Disana, terpampang besar-besar silsilah keluarga dari buyut sampai cicit. Banyak nama-nama yang nggak gue kenal, wajah-wajah yang baru ketemu. Lucu ya? padahal kita semua berstatus sepupu, nenek, uwa, om, tapi baru ketemu setelah gue berumur 22 tahun. Acara ini bertujuan untuk menggalang silaturahmi. Nah, disinilah gue ketemu si Bintang ini. Karena baru kenal, kta juga nggak banyak ngobrol, cuma saling senyum-senyum, ngobrol basa-basi. Hehe. Makanya, gue merasa wajar kalo si bintang nggak inget ama gue. Lha? gue aja lupa-lupa inget???
Hari ini gue pulang jam setengah 12 malem, dan dengan tololnya lupa bawa jaket. Gue pulang menggigil di belakang beruang kutub. untuk abang gue ini badannya gede nan tebel, jadi bisa melindungi gue dari terpaan angin! (tsah....)
Dan Long weekend gue pun berakhir dengan penuh sukacita. Hehe.. Thx 2 anggi, my old friend, thx 2 beruang kutub..
Next Destination : Kampoeng Jazz 2008