Saturday, November 28, 2009

saya, pacar, dan keluarga besarnya

Majalaya, 22 November 2009. Mungkin hari minggu ini akan saya ingat sepanjang hayat. Salah satu hari minggu yang paling bersejarah buat saya. Hari dimana saya diperkenalkan bukan cuma sebagai pacar, tapi sebagai calon istri seseorang. Hari dimana saya diterima dengan baik oleh mereka yang bahkan baru saya temui. Hari dimana saya merasa nyaman ketika berpikir, "Well, inilah keluarga baru saya"



Hari minggu ini, adiknya si pacar, menikah. Hmm. . .pacar kelangkahin berarti nih! Hee. . . Gw udah jauh-jauh hari di wanti-wanti untuk dateng sebagai Pager Ayu. Gw sih asik-asik aja sepanjang disana gw akan terus bersama pacar. Walopun gw rada dag dig dug juga karena bakalan ketemu keluarga besarnya. I think this is such a huge step for our relationship.
Gw ngga ngejanjiin untuk datang pada awalnya, karena hari itu juga adalah jadwal gw untuk test CPNS. Tapi dasar belom rejeki, akhirnya gw dapet kabar kalo gw ngga lolos seleksi administrasi, dengan alasan jurusan kuliah gw nggak sesuai formasi. yaaah...whatever-lah yaa, intinya bukan rejeki gw aja kali untuk jadi CPNS taun ini.

Eniwei, setelah ada kabar kalo gw ngga lolos CPNS, gw mulai mempersiapkan diri untuk weekend-an bareng pacar dan keluarganya itu ya. Gw sih asik-asikan bilang ama nyokap, cerita ini itu, nyiapin ini itu. Padahal gw belom bilang ama bokap gw. Gimana kalo dia ngga ngebolehiiiinnn???? Secara ya dia strick banget untuk urusan gini-ginian. Huuuff. . .untunglah, Aa berhasil ngomong entah apa, yang membuat gw dengan aman sentosa bisa pergi ke Majalaya akhir minggu itu.

Gw beruntung banget karena jadwal gw akhir minggu itu sungguh sangat oke. Jumat Sabtu gw libur, dan gw udh izin ama Team Leader maha baik gw untuk ngga masuk kerja hari minggunya. Hahaha. . .okeeeeyyy! ! >=DDDD. . .Tapi sayang, jadwal pacar ngga seasik jadwal gw. Hari sabtu dia masih kudu kerja ampe jam 10malem, terus hari minggu dia masuk jam 11 malem.

Rencana awalnya, gw akan di jemput pacar dari rumah pagi-pagi, abis itu gw nunggu dia di kost-nya, sementara dia kerja ampe jam 10 malem. Baru deh abis itu kita cabcus ke Majalaya. Tapi jumat malem gw sms-smsan ama sang kakak ipar-nya dia, dan gw akhirnya kudu ada disana hari Sabtu pagi karena gw masih harus fitting dan ini itu. Rencanapun berubah total.

Akhirnya, hari sabtu pagi, pacar ngejemput gw dari rumah pagi-pagi buta dan kita berdua pun melungcur ke Majalaya.Nyampe sana, gw kenalan ini itu. Dan, ngalir gitu aja, gw pun masuk ke dalamnya. Gosh. . .masih ngga ngerti kok bisa kayak gitu. Hal-hal yang gw takutkan ngga terjadi. Hahaha. . .bahkan, gw merasa asik dan nyaman aja ketika pacar harus balik lagi ke Bandung jam 11 siang itu. Gw ditinggal ampe malem di Majalaya, sementara pacar ada di Bandung. Ini yang paling gw takutkan awalnya, tapi taunya santai-santai aja.
Haaa. . .dan gw menjalani ujian pertama siang itu. Ketika lagi fitting dan ada beberapa kebaya yang harus di kecilin. Semua dikerjain ama t'wiwin, kakak ipar si pacar yang serba bisa itu. Lalu, ada kain samping camer gw, mamah, yang harus di gedein karena kekecilan. Berhubung gw udh selesai ngasuh keponakannya s pacar yang bernama Azmi, alhasil gw nganggur dong yaaa. . . gw pun di daulat untuk bantuin ngejait! Huaaaa. . .maluuu banget kan yaa kalo gw ngga bisa. . .
Untunglah gw bisa, walopun deg-degan takut hasilnya gagal atau jelek gituuu. . .>_< style="color: rgb(153, 153, 255); font-weight: bold;" size="3">mudah-mudahan ini artinya gw lulus ujian pertama!

Hari itu rasanya panjaaaaaang banget. . .ini titik dimana gw ngerasain bener-bener nungguin pacar, kangen sama dia. Walopun hari itu berjalan lancar, dan gw pun bergaul dengan lancar dan santai dengan keluarganya, gw tetep sangat membutuhkan pacar ada disana. Gw baru ketemu dia lagi jam setengah 12 malem gitu. Legaaaa. . . banget rasanya pas liat dia dateng. Kalo ngga ada bokap nyokap dan adiknya, gw sih maunya lari meluk dia kenceng-kenceng. Heheh. . . Hari kedua di Majalaya, ujian kedua pun dimulai. Gw berkenalan dengan keluarga besarnya dan diperkenalkan sebagai "calonnya Yuman". . .hiyaaaa. . .menyenangkan dan mendebarkan rasanya! Hahaah. . .>=DD

Ujian gw disini adalah menjaga sikap, tetapi tidak tampak jaim. Natural, menyenangkan. Hmm. . gw ya seada-adanya gw aja, ngga dibuat-buat gimanaaa gitu. Keluarganya emang tipe orang-orang yang santai dan baik banget. Gw ngga perlu waktu lama untuk akrab sama adik-adiknya. Percaya atau ngga, hari sebelumnya gw sempet tidur siang bareng keponakan, adik-adik, dan nyokapnya pacar dalam satu ranjang saja sodara! haaaa. . . . .*senang*

Well, perjalanan gw di Majalaya berakhir dengan baik. Mudah-mudahan gw menciptakan image & first impression yang baik. Dan mudah-mudahan ini juga jadi awal yang baik buat gw & Pacar. Amin. . .



Ulang Tahun Saya 23

Saya udah 23 tahun menjejak dan mengotori bumi. 23 tahun, but still have no pride to be proud
hiks. . .menyedihkan. . .

Ulang tahun kali ini, diawali dengan telepon tengah malam buta dari Kuya Ngora, pacar tersayang.
Hmmm. . .setelah terbangun tengah malam itu, saya malah tak bisa tidur lagi. Mulai membuka-buka facebook untuk melihat siapa-siapa saja yang dengan baik hati masih mengingat saya hari ini.
Lalu lama terhenyak, satu tahun lagi jatah umur saya berkurang. Satu tahun lagi sudah saya lewati. Rasanya sia-sia. Tahun ini lewat begitu saja. Hmm. . .kalau mau digambarkan, lagu Lenka yang judulnya Trouble Is a Friend, bener-bener cocok dengan ini itu yang terjadi tahun ini. Terutama tentang love life dan gonjang ganjingnya. ck. . .
Tahun ini, saya belum menjadi apa-apa, tidak menghasilkan apa-apa. Huufff. . .

kenapa waktu rasanya mengejar saya ketika sudah melewati angka 20???

Well, tapi hari ini menyenangkan, menyadari betapa banyak yang ingat dan care sama saya. Puluhan ucapan selamat itu besar artinya buat saya. Menggantikan banyak ucapan yang saya harapkan muncul dari mereka-mereka yang saya kira teman dekat saya, sahabat saya, tapi juga mereka-mereka yang terlalu dangkal untuk menilai semua langkah saya secara objektif. Sudahlah del, ini jalan pilihanmu, mereka juga berhak memilih untuk bersikap dangkal. It's doesn't even matter.

Surpriseeeee. . .dari Yuman Darmansyah ini muncul pukul 05.30 am. Hehehe. . .sudah ada sebuket mawar di laci work station saya. "Heheh. . .makasih sayang, kamu tau aku suka banget bunga ini. . ."




Hmmm. . .ngga ada gunanya juga ya kayaknya kalo saya menyesali yang udah lewat. Lebih baik saya fokus pada target di umur 23 ini aja. . .Let's check it out. . .

R E S O L U S I 2 3

1. Lebih taat Beribadah & dekat dengan Allah SWT

2. Earn more more more more m o n e y

3. N A B U N G ! ! ! ! !

4. Nulis Nulis Nulis. . .

5. Lebih sabar, bijak, hati-hati

6. G E T M A R R I E D. . .>=DDDD


Ayoooo. . .semangat del!!! ^_^


love,

del_gadis

Tuesday, November 3, 2009

m e r e k a m e r e k a

Tiba-tiba terbersit sekelumit pemikiran dan teraduk rata dengan ingatan tentang mereka-mereka,

yang datang. . .

yang pergi. . .

yang tinggal. . .

yang menghilang. . .

Mereka yang datang, memberi sejumput kesan, meninggalkan jejak. Lalu ada yang pergi, ada yang tetap tinggal, ada juga yang menghilang. Cuma jejaknya yang tetap utuh.

Mereka yang pergi, sesekali membuat saya senam otak, dengan sepiring kisah yang mereka tinggalkan.

Mereka yang tinggal, terus menjejak, meninggalkan kesan dalam, tak mungkin terlupa.

Mereka yang menghilang, pernah menjejak, cukup dalam. Lalu hilang, seolah pergi, seakan sudah tiada. Padahal masih ada. Saya tau.

Well, saya punya sedikit cerita tentang mereka yang menghilang ini. Ada beberapa orang, yang entah mereka sadari atau tidak, tidak pernah membiarkan saya melupakan mereka. Beberapa orang ini, dua orang tepatnya, menapak di hari-hari saya, membuat saya kembali mengingat, mulai mencari, dan pelan-pelan menyadari mungkin saya memang merindukan kehadiran mereka.

Beruangkutub, menghilang semenjak ia bertunangan. Saya paham, saya mengerti, ia ingin menjaga apa yang dimilikinya sekarang, tak ingin masa lalu mengusik kebahagiaannya kini. Saya pun tak bermasalah. Beberapa hari yang lalu, tiga hari berturut-turut saya memimpikannya. Hari pertama, ia sakit, dalam mimpi saya. Hari kedua, masih dalam mimpi saya, ia menikah. Hari ketiga, saya mimpi, dia hilang di pegunungan. Sejak saya mengenal dia lebih dari 8 tahun lalu, sudah berkali-berkali terjadi, mimpi seperti memiliki makna sesuatu. Ragu, tapi saya tidak tenang. Huufftt..saya tarik nafas panjang, saya kirim pesan pendek, dini hari itu. Di hari ketiga saya memimpikannya, dia membalas pesan pendek saya. Dia sakit. Tidak parah, tapi dia sakit. Mimpi saya, resah saya, mewujud dalam pesan pendek itu.

'Caya, menghilang sejak kontak terakhir kali, hari Rabu naas ketika saya kecelakaan itu, tanggal 28 Oktober 2009, ketika Treforia akan manggung di Bober Cafe Bandung. Saya menyadari ketiadaannya, saya bertanya-tanya, tapi tidak mencari. Sampai dua hari yang lalu, saya menyadari, ia mungkin berusaha menepati janji terakhirnya, untuk menghilang. Ada terbersit rasa aneh yang tidak bisa saya jabarkan, tapi saya tetap tidak mencari. Dua hari yang lalu, pertama kali saya memimpikannya lagi, sejak berbulan-bulan ini. Dua hari berturut-turut. Mimpi yang nyata, sosoknya, wajahnya, suaranya, bahkan aromanya. Jelas berkelebat di benak saya sepanjang hari. Malam ini, saya mendapati dia masih ada di sekitar saya. Dia masih ada. Dia cuma pura-pura menghilang.

Mereka menghilang, tapi tidak membiarkan saya lupa. Mungkin, tanpa saya sadari, alam bawah sadar saya memang tidak mengizinkan saya lupa. Saya punya ingatan yang kuat, apalagi dalam urusan hati, seringkali kepingan sepele yang terjadi terekam kuat di ingatan. Termasuk keberadaan mereka. Memang sudah harus seperti itu. Hati saya kan memang bukan bola lampu.

Mereka yang tetap tinggal. Dia yang tetap tinggal sekarang ini, tepatnya. Saya harap tidak pergi, tidak menghilang. Tetap tinggal, tetap disini. jangan pergi, ya a...


Love,

del_gadis

Sunday, November 1, 2009

Sebuah Kisah Tentang TABRAK LARI


Kata engkong Rangga, Tabrak lari itu lebih kejam daripada mencontek. Aaarrggh…apa seeeh kong??


Yang gw rasain? Sakit benturannya dirasakan kemudian, yang bikin gw nangis di TKP adalah sakit hati, karena si pelaku meluncur gitu aja di depan mata gw yang lagi meringis kesakitan. Setan emang tuh orang! Kagak punya hati! Innova sialaaaaannn!!!!! >_<

Tapi apa daya? Gw kejar juga ngga sanggup…mw nyatet plat nomernya? Boro-boro kepikiran, yang ada pengen cepet-cepet nyampe rumah, then call kuya to tell everythings. Mungkin ngga guna juga ya nelepon kuya, ngga juga jadi menyelesaikan permasalahan tabrak lari itu. Tapi at least, nyeri di rusuk gw berkurang setelah denger suaranya. Kekhawatirannya, nada panik yang berusaha keras disembunyikannya, kata-kata yang memanjakan, menenangkan gw. It really works to cure the pain.



Jadi, sore itu pas pulang kerja, bubat dan sekitarnya ujan gedeeeeee bgt. Itu juga gw tau dari status temen-temen di facebook, yang waktu itu sedang ada di sekitar bubat. Mungkin bandung yang kala itu diguyur ujan lebat. Gw sendiri terjebak di kantor. Ada kali setengah jam nunggu ujan reda di lobby kantor. Pas ujan reda dikit, gw naek ke lantai 2, pamit pulang sama kuya. Dia berpesan-pesan untuk ngga ngebut, pake jas ujan, ati-ati dijalan...bla..bla..bla..


Gw ngga buru-buru juga sore itu, niatnya pengen menikmati ujan. Sengaja gw jalan pelan-pelan. Nah, lalu apa salah gw? Kok tiba-tiba di sruduk Innova sialan itu? Jalan Asia-Arika lumayan padat merayap, karena emang lagi jam-nya pulang kerja, dan ujan pula. Dari jauh lampu lalin udah keliatan jelas berpendar merah. Gw merayap pelan di belakang sebuah truk tertutup pengangkut barang. Itu ukuran sedang kali ya untuk jenis truk. Lebih gede banget dari pick up tapi lebih kecil banget dari tronton! Hahaha... Ya gitu, pas banget di depan gedung Bank Mandiri, gw di tabrak si Innova itu dari belakang, dan kedorong sampe akhirnya nabrak truk itu. Secara itu truk gedeee banget, ya ngga ngaruh juga buat dia. Yang ada motor gw depannya ringsek. Plus dada gw kepentok stang motor, dan pala gw kejedot pula! Ugh..>_<


Masih dalam keadaan kaget, dan shock, gw pelan-pelan ngdorong motor ke pinggir dulu. Yang kerasa saat itu adalah, pala gw sakit karena kejedot, gemeteran, lemes, dan ulu hati gw agak nyeri. Pas gw lagi ngecek motor, dan menenangkan diri bentar, lampu berubah ijo, dan meluncur-lah Innova hitam sialan itu dengan nikmatnya. Ninggalin gw gitu aja! AN*IIIIIII**!!!! SETAAAAANNNN!!!!!!!!! >=(

Makin shock lagi menyadari kenyataan kalo gw baru aja jadi korban tabrak lari. Bingung, gw celingak celinguk, mencari saksi. Ngga jauh dari gw, ada pos satpam berisi satpam-satpam (ya iyalaaaahh…masa isinya tukang cendol???) dan beberapa orang yang lagi berlindung dari ujan. Mereka semuanya ngeliatin gw, memandang iba, tapi yaudah segitunya aja, ngga ada yang berniat lebih untuk bantuin gw. Edan, manusia-manusia sudah bertumbuh menjadi makhluk individual sekarang ini. Kadang ketika ada rasa pengen bantuin orang, suka kepikiran tentang hal-hal ini. Saya susah juga ngga ada yang bantuin, lalu apa gunanya saya membantu orang? Kalau ngga ada simbiosis mutualisme didalamnya? Kalau hukum timbal balik ngga lagi berlaku?


Dengan kepala berdenyut-denyut, gw nekat pulang sendiri. Dalam keadaan ujan makin deres. Gw pelan-pelan bawa motor menuju pulang. Nangis kejer sepanjang jalan. Sebagian karena kesel. Ngga salah apa-apa, tau-tau di sruduk aja, motor w masih baruuuuu....ini udah ringsek aja! Hiks...sediiiihhh....=’(...kesel ama Innova ngga bertanggung jawab itu, kesel ama orang-orang yang bisanya cuma melongo ngeliatin gw, dan terlebih karena nyeri di rusuk dan ulu hati gw makin tajam.

Baru kali ini gw ngerasain yang namanya perjalanan pulang panjaaaaaaaannng banget! Baru kerasa kalo rumah gw tuh jauuuuhhh banget!!! Jangan tanya gimana leganya, bahagianya gw pas liat rumah di hadapan gw. Nyampe juga akhirnya. Rumah ini, sejelek apapun, sekuno apapun bentuknya, this is my home. Tempat gw berlindung, berteduh.


Adi, adek gw yang bukain pintu pas gw dateng. Mamah & bapa lagi ngga ada. Untunglah, ngga kebayang gimana paniknya mereka kalo liat gw pulang dalam keadaan kayak gitu. Adek-adek gw aja bingung gimana ngadepin gw. Haha…kalo di inget2 lucu juga. Mereka bikinin gw teh anget, ngusap-ngusapin gw. Nyampe rumah, gw langsung nelepon kuya. Dan nangis gw makin kejer, menumpahkan segala kesel, sakit, ketakutan, kaget, semuanya. Ngga sampe lima menit, tangis gw reda. Baru sekarang lebih fokus ama rasa sakitnya. Besoknya, sakit di rusuk dan ulu hati gw ngga juga mereda, akhirnya gw dibawa ke RS Immanuel untuk di rontgen. My mom & Kuya nemenin gw disana nyaris sepanjang hari. Ternyata ada memar di limpa gw gara-gara benturan itu. Jadi gw kudu istirahat untuk pemulihan.


Dan pemulihan itu berlangsung sampai hari ini sodara-sodara. Ini udah hari ke...hmmm....keempat gw ngga masuk kerja. Kangen WS, kangen call master, kangen cwc, kangen lauk-lauk gila ituuuuhh!! Hahaha... selasa baru gw bisa mulai kerja lagi! He...


Well, tapi siang ini janji mau ketemu kuya. Dia menjanjikan sesuatu yang kudu gw tagih. Hehehe...c u soon darl! ^_^


mari kita introspeksi diri saja sebaiknya. daripada merutuk diri, buang-buang energi

mungkin saya kurang hati-hati

mungkin saya kurang berdoa

lain kali, lindungi saya Ya Allah. . . . .


Love,

del_gadis